Qurban maah biasa…. semua mesjid melaksanakan pemotongan hewan kurban… tapiiiii di mesjid Permata Puri II cimanggis… pelaksanaan pemotongan hewan kurban dilakukan dengan banyak persyaratan. atas pengarahan dan bimbingan drh. Amir Mahmud mulai 8 tahun yang lalu dilaksanakan secara higienis dan terkontrol.
tahap awal biasanya dilakukan pemeriksaan sapi dan kambing hewan hewan kurban oleh dr hewan , bila ada yang tidak sehat maka hewaqn tersebut akan di kembalikan untuk di tukar.
sebelum pemotongan semua panitia termasuk tukang jagal akan diberikan breifing tentang cara cara pemotongan yang hygienis.. harus pakai masker, harus pakai tutup kepala spt mau operasi. harus pakai masker dan area kambing dan sapi yang dipisahkan. jeroan hijau ( isi perut ) tidak boleh di bersihkan di lokasi mesjid. jeroan hijau ini bebas diambil siapa yang mau.. yg dibagi hanya jeroan merah ( Hati dan paru saja)
tim bapak2 dibagi untuk mengawasi dan mengkoordinir pemotongan hewan kurban
tim ibu2 bagian memotong daging dan menimbang serta mempacking
ini yang istimewa… daging hewan kurban tidak ditumpuk2 sesuai feeling saja.. tapi semua ditimbang sama beratnya. ada hitungan khusus disini… biasanya hitungannya adalah berat bersih sapi dibagi kupon yang disebar. dan kemudian dipaking menggunan sealer sehingga kemasan rapi dan tahan lama
di pemotongan ini juga , dipisah daging Has dan daging yang keleweran ( apa yaaa bahasa nya untuk daging yang campur2 lemak sehingga kleweran saat di potong..hehe) sehingga semua akan sama rata.. tidak ada yang dapat hanya bagian has saja dan ada yang dapat daging kleweran saja. untuk bagian lemak2 diberikan sebagai bonus, demikian juga hal nya dengan tulang dan jeroan merah.
penggunaan sarung tangan awalnya memang menyulitkan , tapi karena kita tau ini demi kebaikan dan kebersihan maka malah jadi risih pegang daging tanpa sarung tangan. masker juga melindungi kita dari penyakit yang mungkin saja menjangkiti hewan dan dapat berpindah ke manusia.
sisi kiri adalah area daging kambing dan sisi kanan adalah area daging sapi . halaman mesjid dipakai untuk area pen jagal an
penimbangan daging di bantu oleh remaja remaja mesjid yang dilibatkan.. remaja laki laki di bagian pemotongan tulang dan bantu2 saat angkat angkat daging dari area pengulitan ke area pemotongan
area ini tidak mengharuskan memakai sarung tangan karena tidak bersentuhan langsung dengan daging kurban
area makan di sterilkan dari area kerja.. yang boleh makan adalah yang sudah membersihkan diri
pekerja makan sudah menanggalkan rompi kerja dan sudah dalam keaadan bersih….
setelah selesai membersihkan mesjid dan basaha2an maka anak2 diberikan Bakso yang segaaaar dan lihatlah kesabaran mereka antri …
dan ada juga yang serunya, panitia mendapat 1 ekor kambing sebagai hadiah dari suplier hewan kurban. kambing seekor ini dipotong di awal sehinga adalah mba ayu yang ternyata sedang berulang tahun hari ini di daulat untuk memasak seekor kambing untuk nanti nya di bagikan ke smua panitia…
malamnya masih ditutup dengan bakar bakaran sate para remaja mesjid , cuma gak ada foto nya soalnya ibu2 langsung tepaar.. hehehe
moment ini menjadi moment yang di rindu… karena hanya setahun sekali dan team yang sangat kompak..
salutttt dengan para ibu ibu dan bapak2 warga kompleks permata puri II cimanggis depok.. bapak2 bahkan dengan romantisnya tidak mau memulai makan siang bila ibu ibu nya belum selesai kerja … hmmm seruuu banget
semoga bisa menjadi contoh untuk teman teman yang melakukan kurban di daerah lain…
hasilnya walaupun daging kurban diletakkan di luar pendingin sampai magrib , daging masih tetap segar dan tidak berbau…