UMROH MURAH…. KOG BISA….

 

Umrah

Walau baru 3 bulan buka cabang  dengan travel PT INTI  UMMUL QURO  , tapi sangat banyak pertanyaan masuk dari teman teman yang membanding kan dengan travel tetangga yang sedang booming banget…

muraaaaaah pake banget, 12 juta aja udah bisa umroh…..

awalnya bingung menjawabnya karena ketidak fahaman tentang detail perjalanan umroh ini, tapi mau tidak mau kami harus mempelajari nya… akhirnya….Satu hal yang harus ada di mindset kami adalah… UMROH MURAH BUKAN SAINGAN KAMI….

Lalu kemarin terjadi diskusi seru disalah satu wall facebook teman ku… masih topik yang sama yaitu bagaimana mungkin 15 juta sudah bisa berangkat umroh dan ternyata info dari salah satu ustadz di diskusi itu adalah uang jemaah di putar ke bisnis lain atau dengan menggunakan sistem subsidi silang , karena travel tersebut juga menjual paket reguler yang kalau dilihat secara fasilitas sebenarnya termasuk mahal…

nah aku ingin membahas dari sisi lain….. walaupun banyak yang punya pendapat berbeda silakan ya…..

1.NIAT 

Pengertian Niat

Niat secara bahasa  adalah “maksud”   (القصدُ)
Sementara menurut Syara’ niat adalah

قَصْدُ فعْلِ العبادةِ تَقرُّبًا إلى الله تعالى، بأن يَقْصِد بعملِه اللهَ تعالى دونَ شيءٍ آخرَ، وهذا هو الإخْلاصُ. والعبادةُ إخْلاصُ العملِ بكلّيّتِه لله تعالى

“Maksud mengerjakan sebuah amal ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dengan tujuan ibadahnya tersebut hanya Allah swt tidak ada tujuan yang lain dan hal ini disebut pula ikhlas. Ibadah adalah pemurnian amal secara keseluruhan hanya kepada Allah semata.”

Rasulullah bersabda :

إنّما الأعمالُ بالنيّةِ (رواه الأَئمة الستّة)

“Sesungguhnya semua amal-amalan itu tergantung pada niat.”

Mengaplikasikan  niat dalam melakukan suatu amal ibadah agar amal yang dilakukan tidak sia-sia, hal ini sangat penting karena makna niat sebenarnya tidak hanya sebatas bermaksud untuk melakukan suatu amal saja, melainkan amal tersebut harus bersandar dengan ketentuan yang sudah digariskan Islam.

Imam Baidlawi berpendaapat

الإرادةُ المُتوجِّهةُ نحوَ الفعلِ    لابْتغاءِ رضاءِ الله وامْتثالِ حكمِه

“Maksud yang terarah dalam melaksanakan suatu amal ibadah  hanya mencari Keridhaan Allah dan dalam pelaksanaannya mentaati hukum-Nya.”

Dari kedua pendapat di atas jelas bahwasannya untuk dapat diterimanya amal  harus memenuhi persyaratan yang tekandung dalam makna niat tersebut, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani bahwa niat itu adalah satu untuk Yang Satu, mengandung pengertian bahwa amal harus sesuai dengan peraturan yang telah digariskan oleh yang Satu (risalah Islam sebagai hukum yang buat oleh Allah swt), sehingga untuk menuju Yang Satu tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan.

Senada dengan keterangan di atas yaitu yang disampaikan Imam Baidlawi bahwa berniat dengan maksud yang terarah hanya untuk meraih Ridha Allah SWT dan pula dalam amalnya tersebut mengikuti  dan tunduk pada  cara yang telah di gariskan Allah swt.

Dengan demikian bahwa apabila seorang muslim berniat untuk melakukan ibadah hanya menuju Ridha Allah tapi tanpa mengikuti tata cara ibadah yang di ajarkan Rasulullah saw maka dia tidak akan sampai amalnya kepada Allah swt karena persyaratan mutlak untuk tunduk pada hukum Allah tidak terpenuhi.

selanjutnya Imam Fudlail bin  ‘Iyad mengatakan :

إنّ العَملَ إذا كانَ خالِصًا ولَمْ يكُنْ صَوابًا لَمْ يُقْبَلْ، وإذا كان صَوابًا ولَمْ يكُنْ خالِصًا لَمْ يُقْبَلْ، حتّى يكونَ خالِصًا صَوابًا. ألخالص  أنْ يكونَ لله، والصَوابُ أنْ يكونَ على الكتابِ والسُنَّةِ
“Sesungguhnya apabila melaksanakan amal dengan ikhlas namun tidak benar maka tidak akan diterima, apabila amal itu benar namun tidak ikhlas maka tidak akan diterima, sehingga amal yang diterima itu harus ikhlas dan benar. Amal yang ikhlas adalah karena Allah swt semata dan amal yang benar itu adalah sesuai dengan Kitab Allah swt dan Sunnah Rasulullah SAW.”

PEMBAHASAN : 

saat seorang jemaah datang karena janji travel bisa umroh dengan biaya murah dan kemudian mengatakan akan menyetorkan uang nya untuk niat umroh nya.. lalu menitipkan sejumlah uang yang merupakan amanah dari jemaah tersebut kepada travel untuk bisa dipergunakan agar niat umroh nya bisa terlaksana . Nah apakah kemudian BOLEH di putar ke bisnis lain ????  ingat…. amanah nya adalah uang tersebut untuk umroh sesuai niat dari si pemilik uang…

2. AKAD

Akad dalam sebuah bisnis yang dibangun dengan kaidah Islam (syariah) menempati posisi yang amat penting. Ketidakjelasan dan kelalaian dalam akad bisa membuat bisnis yang kita lakukan menjadi salah bahkan bathil. Yang lebih serius lagi, bisa menimbulkan problem dimana diantara para pebisnis bisa saling terdzalimi atau mendzalimi. Kalau sudah begini, bisa-bisa bisnis kita jadi ‘ngga’ berkah. Begitu pentingnya Islam memperhatikan masalah akad, sampai-sampai Allah swt berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu.” [TQS. Al Maidah:1]

Akad (al ‘Aqdu) memiliki makna secara syariah berupa keterpautan (adanya ikatan) antara ijab dan kabul pada sesuatu yang dibenarkan oleh syariat Islam. Ijab adalah ucapan awal saat seseorang berhasrat ‘sesuatu’ terhadap pihak lain, seperti menjual atau membeli sesuatu. Sedang kabul adalah pernyataan kesediaan dari pihak lain yang menyatakan kesediaan atau tidaknya menerima ijab itu.

PEMBAHASAN : 

saat jemaah memberikan amanah uang nya untuk pelaksanaan umroh,  saat itu sebagai petugas travel dan jemaah terjadi akad dan lalu diserahkan bukti tanda terima sejumlah uang dari travel ke jemaah. saat itu terjadi akad bahwa uang itu digunakan untuk pelaksanaan ibadah umroh .. lalu apakah kemudian BOLEH untuk memutar uang itu ke bisnis lain tanpa ada nya akad baru ??  .. yaitu akad bisnis dan akad bagi hasil…???  apakah kemudian BOLEH melalukan aktivitas bisnis dari uang jemaah tanpa izin dari si pemilik uang???

gitu aja siiiih….. silakan jawab dengan hati nurani saja….

 

nah saya pengen kasi tips untuk :

M emilih travel umroh yang AMAN

1. Pilihlah travel yg komitmen dengan Sunnah Rasulullah : pelakasanaan ibadah umroh banyak yang ditambah tambahi, tidak lagi sesuai dengan tata cara yang di ajarkan rosul.. lebih cermat memilih travel agar ibadah berkah dan  sempurna

2. Pilih travel yang beizin resmi dari Department Agama : tanyakan no izin travel yang resmi dikeluarkan dari depaq

3. Pilihlah penerbangan yang masuk dalam katagori 10 penerbangan terbaik dunia : banyak travel mensiasati umroh murah dengan terbang dan transit sampai keberapa negara dulu dengan memakai maskapai murah… hal ini membuang waktu dan tenaga

4. Pilih ruote penerbangan sesuai dg kota mana yg lebih dahulu akan anda kunjungi, bila ke Madinah lebih dulu maka pilihlah penerbangan yang mendarat di Madinah dan pilihlah penerbangan yang hanya maksimal 1 kali transit : mendarat di jeddah membutuhkan waktu cukup lama lagi menuju mekah atau madinah.. belum lagi imigrasi jeddah yang terkenal dengan lamaaaaaa nya… ada jemaah travel murah tetangga ku itu yang harus menghabiskan waktu 7 jam hnya di imigrasi jeddah sajaaaaa … wow kan??

5. Pilihlah hotel yang nyaman misalnya kamar mandi di dlm, restoran yg luas, lift yang banyak jumlahnya dan jarak yang tdk terlalu jauh : banyak  travel bermain di fasilitas hotel..janji bintang 4 dapatnya bintang 3, janji 200 meter dapatnya 400 meter dari mesjid…. kadang mesjid nya dekat tapi tempat makannya keluar dari hotel dll 

6. Pilih travel yang memiliki komitmen bahwa dlm setiap keberangkatan didampingi pembimbing dari tanah air : kebanyakan travel memberangkatkan 1 orang saja pmbimbing dari indonesia untuk menghemat biaya lalu mengandalkan mutawwif di sana .. hal ini akan membingungkan jemaah 

7. Mintalah schedule perjalanan sesuai dengan paket yang di tawarkan. Dengan itu anda tau apa saja yang akan anda dapatkan dari travel yg anda pilih

8. Hindari paket murah diluar kewajaran biaya umroh, bila tidak hati-hati, mungkin saja anda Umroh dengan menggunakan uang orang lain dengan cara yang tidak benar.

penutupan nya adalah : ( iklan )

umroh lah dengan UMMUL QURO

 

1514534_10205934436020463_5303506956258787727_n

 

 

You may also like