PENGEN BEBAS SEPERTI ORANG LAIN… ? ITU DULUUUU…..

 

 

gambar-kartun-keluarga-muslim

Pernah gak merasa gak bebas….????   kemana mana harus izin suami…., mau kongkow sama temen2 gak bisa karena anak gak ada yang jagain…, mau ikutan arisan  waktu serasa di jatah… ada undangan reuni an juga gak bisa datang karen gak mungkin ninggalin anak anak sama suami… , di undang ultah teman pengen datang tapi pilihannya mesti bawa yang kecil, kalau bawa si kecil yang sedang gak bisa diem itu nanti jg bakal repot sendiri gak bisa jg duduk ngobrol sama temen2…. akhirnya nyerah bilang MAAF GAK BISA DATANG…

boro boro jalan jalan ke luar negri sama temen temen , liat temen temen wisata kuliner nyobain tempat tempat baru aja rasa nya iri setengah mati…   yaaaa itu yang duluuuu aku rasakan….

duluu….? yaa duluuuuu… sekarang ?

ntar jawabnya….. sekarang aku mau cerita dulu….

aku dikarunia anak setelah usia pernikahan 2 tahun, waktu yang lama dan sudah juga melalui proses pemeriksaan yang bermacam macam itu, dari mulai cuma “periksa dalam”, “teropong”, jadwal ber’temu’ , periksa lima menit sesudah ber ‘temu’…. yaaaah semua proses sudah dijalani… dan selalu menangissssss saat tamu bulanan keluar….  tapi demi ingin nya hamil masih juga mencoba proses lain yang di sebut ” urut kandungan’ Ya Allah…… sakiiit nya luar biasa… perut sampai biru biru bekas si nenek urut, katanya rahim ku terbalik jadi di balik balik laah itu perut….  mana pulangnya masih harus minum jamu hitam yang luar biasa pahiiiiit nya… , masih coba totok kaki pakai kayu yang membuat aku menjerit kesakitan dan biru2 bekas di totok . Masya Allah…. saat itu bener bener proses itu terasa ringan dijalankan karena punya harapan besar… bulan depan tidak datang tamu bulanan… tapiii lagi lagi kekecewaan dan menangissss sndirian dikamar saat tamu itu muncul.. 2 tahun merasa kan hal seperti itu….

belum lagi pertanyaan orang orang sekitar, saudara dan orang tua ku yang mungkin bisa aja basi basi tapi membuat aku ketakutan akan pertanyaan UDAH ISI BELUM?  sempat tidak mau ikutan acara kumpul kumpul, minder dan menghindar dari keramaian… jangan tanya berapa puluh test pack yang sudah aku coba…. dan harus menangis melihat garis merah  yang cuma 1 keluar nya..

sampai kemudian disatu titik, aku lelah harus bolak balik dokter, aku trauma melihat kursi ituuuu,… kursi di ruanG dokter SPOG , aku bosan minum obat dan membujuk diri menikmati waktu ber’temu’yang diatur oleh tanggal subur… semua jadi tidak natural dan tidak nyaman untuk kami… sampai akhirnya aku menyerah dan mengatakan ke suami ku… sudah ya bang… kita pasrah aja , kalau pun gak dikasi Allah nanti kita angkat bayi aja yaa… dan Alhamdulilah suami ku faham dengan kondisi ku yang down saat itu..

seingat ku itu 2 bulan sebelum ramadhan. aku mulai menata hati untuk bersiap saat tamu bulanan akan hadir, saat itu benar benar berupaya  memupuk ke ikhlasan , dan alhamdulilah 1 bulan itu kami lalui dengan lebih nyaman… tidak melihat lihat tanggal bila ingin ber’temu itu saja sudah bedaa rasanya… santai, tanpa beban membuat semua jadi lebih nikmat.

bulan berikutnya ramadhan pun kami lalui dengan sangat nikmat, balapan khatam quran sama suami, nyiapin bukaan buat suami, sahur berdua, perjalanan terawih ke mesjid terasa sangat indah dan membuat kami lupa tentang target itu….

sesudah lebaran, saat kami berdua sedang berjalan jalan sore naik motor , tiba tiba aku merasakan mual yang amat sangat sehingga aku minta berhenti di pinggir jalan, dan tanpa disangka aku muntah sangat banyak …. pulangnya langsung lemas dan gak bertenaga dengan mual yang gak hilang hilang…

gak berani pulang ke kontrakan , akhirnya kami memutuskan menginap di rumah mertua ku.. malam itu aku langsung tertidur lelap tidak sadarkan diri… besok nya saat pulang ke kontrakan aku merasakan mual lagi dan pusing ,  bongkar bongkar laci ketemu sisa testpack yang pernah dibeli, dengan gak berharap aku memutuskan untuk mencoba testpack itu , masuk kamar mandi dan menunggu garis itu keluar ….. dan….

BANG….. aku teriak sekuat kuatnya sampai suami ku lari karena kaget dikirain aku kenapa kenapa… kaget dia melihat aku yang terduduk di kloset sambil nangis dan nunjukin testpack … yaaaa garis merah nya keluar 2 walaupun yg satu masih samar… gemetar aku dituntun keluar kamar mandi… suami ku lebih bisa menahan perasaan nya dengan sabar mengatakan nanti sore kita ke Om Yu ( Prof..Yusuf Hanafiah DSOG ) yang merupakan om ku karena istri beliau sepupu an sama alm mama ku.

sorenya kami ke prakter Om Yu dan di test lagi dan dipastikan aku hamil…. subhanallah Alhamdulilaaah gak tertahan air mata ku keluar saat itu mendengar kabar gembira itu. dan saat itu aku bertekad akan menjaga baik baik bayi dalam kandungan ku ini…

yaa alhamdulilah tahun 2000 lahir anak pertama kami Alfaidz Husain Hilmi di Medan, anak yang ditunggu tunggu kehadirannya…. aku benar benar tidak mengizin kan faidz dipegang orang lain kecuali keluarga ku… ekstra ketat penjagaan dan perawatan karena anak pertama, belum genap 2 tahun aku dinyatakan hamil anak ke 2, dan saat anak kedua belum genap juga 2 tahun aku dinyatakan hamil lagi anak ke 3 . ketiga anak anak ku disapih karena aku ketauan hamil lagi. sedemikian rapat Allah memberi amanahnya… saat anak pertama dan kedua masih merasa mampu di handle sendiri tanpa pembantu sama sekali. tapi saat anak ke 3 lahir dengan kondisi baru 1 bulan aku kehilangan mama ku yang terkena korban Tsunami di Aceh , terasa berat sekali keadaan saat itu.

suami masih karyawan kontrak di Bank Pemerintah terbesar di Indonesia, gaji nya setengahnya habis buat ongkos cibubur kebun jeruk… kebutuhan meningkat tajam karena kami memutuskan pindah ke rumah mungil kami dan tidak menumpang lagi di rumah ortu ku…

situasi saat itu serba sulit, sangat sangat sulit… jangannya ngumpul2 dengan teman, untuk mencuri waktu istirahat saja sangat sangat susaaah. akhirnya menyerah mulai mencari pembantu ….disaat  seperti ini mulai merasa aku harus membantu mencari rizki.. dan tidak terfikirkan lagi bekerja sebagai wanita karir karena 3 anak yang menuntut ku untuk tetap di rumah… dan yang paling mungkin saat itu adalah berjualan di rumah

kesulitan demi kesulitan harus aku hadapi…  aku menyekolahkan anak di 3 sekolah yang berbeda supaya aku bisa dapat lingkungan pertemanan ibu2 baru.. untuk sasaran dagangan ku lah pasti nya.. dulu bonceng 4 orang anak saat jemput sekolah adalah hal biasa… tya aku gendong pake gendongan ransel di depan, omar  lalu anak tetangga 1 orang yg kadang dititipkan pd ku baru faidz paling belakang.. sekarang kalau difikir fikir kog nekat bangetttt yaaa

boro boro bersosialisasi , bersenang senang. me time , rihlah , hang out … dan apapun istilahnya. saat itu semua seperti angan angan yang sulit dicapai… bagaimana mungkin mau hangout kalau anak ku msh kecil kecil susun paku kata orang orang. faidz 5 thn. omar 3 tahun dan tya 1 tahun.. suami ku sangat melarang anak2 diserahkan kepada pembantu… pekerjaan rumah boleh di outsourching… tapi tidak urusan mengurus anak anak.

yang aku lakukan adalah menghibur diri…  aku senangkan diri ku dengan bermain bersama anak2… saat jenuh dan capek datang, aku kurung mereka bersama ku di dalam kamar , kamar yang sudah diamankan dari benda benda berbahaya.. aku masukkan semua mainan ke dlm kamar dan aku bilang ke anak anak, mama capek… mama mau tidur… dan alhamdulilah saat aku bangun aku melihat anak anak semua ikut tertidur… hihihi dengan posisi aneh aneh . ada yang dilantai masih pegang mainan, ada yang masuk ke kaki ku kadang malah ada yang tidur diatas badan ku…

saat istirahat dengan sukses maka semua jenuh dan capek hilang, aku seperti mendapatkan energi baru … melakukan apapun dengan semangat lagi..

walaupun saat keluar kamar aku menghadapi lagi kenyataan rumah berantakan, cucian piring menumpuk, harus nyiapin makanan untuk anak anak.. yaaah biarin aja dulu kalo gak mood. kecuali makanan anak2 harus segera disiapkan..

alhamdulilah suami ku tidak pernah marah bila pulang rumah masih berantakan, yang penting anak2 keurus….walau ibu nya gak ke urus?? hahahaha

sekarang saat faidz sudah kelas 3 SMP, omar kelas 1 SMP dan athiya kelas 4 SD , masih ada fadhlan 4 tahun yang membuat aku belum bebas untuk hangout … tapi aku sangat puas melihat bagaimana anak anak ku setiap pulang sekolah mencari mama nya , langsung  memeluk dan mencium ku…. kami menikmati sore dengan makan makanan yang sudah aku siapkan untuk mereka… ramai bercerita tentang hari hari mereka…

saat suami ku sudah resign , waktu kami berdua lebih banyak kami  habiskan di rumah… jam 12 kami sdh harus standby di rmh untuk bisa bermain bersama fadhlan, keuntungannya” tidur siang jadi hal yang rutin karena sekalian menidurkan fadhlan… jam 3 mulai menyiapkan kue kue buat anak2 yang pulang jam 4, karena pasti begitu pulang sekolah mereka langsung ke dapur cari makanan… ini yang membuat ku mulai rajin ber eksperimen segala masakan buat mereka…

yaaa…. ini kebahagiaan yang tidak terbeli…..

bahagia saat mereka ada masalah mereka akan mencari ku untuk bercerita, bahagia saat aku sedang menyiapkan makanan mereka lalu mereka menghampiri untuk sekedar mencium pipi ku, bahagia saat  tetap mengomeli mereka dan mereka memperbaiki kesalahan yang dibuat…  bahagia saat pengambilan raport guru2 tidak membahas nilai akademis tapi membahas behavior anak anak ku yang bisa jadi kebanggaan buat ku…

dan… hari ini aku bersyukur… dulu aku tidak menyerahkan mereka ke pembatu demi hangout dengan teman2… menikmati pertumbuhan mereka…. melihat mereka menjadi remaja dan tetap butuh perhatian yang luar biasa … smoga aku bisa mendampingi mereka  bertumbuh dan menyaksikan mereka menjadi anak anak yang sholeh dan sholehah.. aamiin

aku selalu ingat pesan alm mama saat awal punya anak2 kecil dan masih mengeluh dengan keadaan….

”sekarang saat anak anak mu masih kecil…. mereka yg butuh kamu…. , tapi saat mereka besar nanti, dan kamu menjadi TUA maka kamu yang akan butuh mereka……”

yaaaaa….. waktu tidak pernah berhenti… bergerak dengan cepat dan tidak bisa mundur ke belakang…  aku tidak menyesal tidak bisa ‘gaul’ dan rihlah dan hangout dan lain lain …. karena aku sudah mendapatkan kebahagiaan menjadi ibu buat anak anak ku….

aku yakin apa yang di tanam itu yang akan dipanen….. Insya Allah……

 

 

You may also like