KISAH KEGAGALAN MERK ‘KIRGYZ’

Young businessman with head in handsAwal mulanya kami memutuskan untuk melahirkan adik nya ukhti dgn merk Kirgyz adalah saat itu produksi ukhti mulai berjalan lambat karena posisi stok masih cukup banyak sementara penjualan pasca lebaran masih sangat sepi..

diskusi ‘tempat tidur’ saya dan suami ( kenapa tempat tidur? karena ini adalah tempat kerja favorit kami semenjak suami sy resign…bs sambil momong si kecil dan sambil nonton tv santai , bahkan ruang kerja yang diranjang khusus pun harus banyak menganggur karena sangat jarang dipakai )..saat itu adalah mempertimbangkan tkg jahit yang sudah berdatangan tapi kerjaan tidak ada. maka muncul ide untuk memanfaatkan bahan yang ada dengan memproduksi SARIMBIT KAOS KELUARGA,.

maka tahun 2011 mulai lah kami luncurkan Kirgyz dengan konsep baju kaos keluarga dengan harapan menemukan pasar baru. alhamdulilah…memang respon sangat bagus di awal peluncuran…maka semangat 45 lah kami memproduksi massal smua model. kendala mulai muncul saat bulan ke 7 produksi, saat orang orang mulai meminta size yang tdk kami produksi. mulai kewalahan melengkapi stock dengan kondisi size harus komplit. sebagai ilustrasi , kami memproduksi KL ( Kirgyz Ladies ) dr size S M L XL XXL . utk yang KM (Kirgyz Men) size S M L XL XXL , utk yg KB ( Kirgyz Boy) size S M L XL XXL dan utk yang KG ( KG ( Kirgyz Girl ) size nya juga S M L XL XXL. saat itu kami mengeluarkan 14 model sarimbit. utk menyiapkan 1 size komplit tiap model maka butuh 280 pc. itu kalau 1 pc…….sekali produksi minimal per size 100 pc waduuuuh bisa kebayang kan brp yang harus di sediakan untuk melengkapi stock . karena keterbatasan modal akhirnya kami menghentikan produksi Kirgyz Sarimbit . Niat nya mau habisin stock aja yang jumlah nya masih ribuan..tapi karena stock sdh tidak komplit susaaaaah sekali menjual nya..

kendala Sarimbit adalah saat 1 saja tidak ada size yang cocok di keluarga yang memesan maka seluruh pesanannya akan ..batal , akhirnya setelah mencoba 5 bulan tanpa hasil ..

kami pun memutuskan mengobral jual rugi barang2 tersebut. Yang kami lakukan adalah menggelar dagangan di kaki lima. Di depok ada 1 lokasi jalan yang setiap minggu di pakai menjadi pasar kaget, namanya Jalan Juanda. kami mulai atur strategi..awal ramadhan kami survey lokasi, minggu kedua mulai jualan. tahap awal hanya 1 sisi jalan saja…sehabis sholat subuh sdh lgs menuju lokasi. ditemani 5 org karyawan kami pun mulai menggelar dagangan….alhamdulilaaaaah….tanggapannya luar biasa, bang Awi mulai mondar mandir ambil barang ke toko karena barang di bawa kurang, jam 10 pagi udara mulai sangat panas… kami pun memutuskan pulang dengan hati senang..karena dompet pinggang terasa sangat berat..

Sampai di toko, penghasilan menggelar hari ini pun di hitung…AllahuAkbar….hanya beberapa jam saja kami menggelar pagi itu, kami memporoleh uang cash yg lumayan!!!!!! SEMANGAAAAAT…

minggu depannya kami mulai pasang lapak 2 sisi jalan..dengan mengerahkan semua karyawan dan barang yang 3x lipat dari minggu lalu.. dan alhamdulillah !!!!

KETAGIHAN…….minggu terakhir menggelar bawa barang 4 x lipat dari pertama…dengan harapan orang2 sdh mulai dapat THR niih…jadi bakal dapat lebih banyak lagi…tapiiiii ternyata perkiraan kami salah….justru jalanan mulai sepi karena sebagian mungkin sudah mudik karena anak2 sudah mulai libur sekolah, alhasil pendapatan hari itu cm 8 juta , dan kami membawa barang pulang dengan sedikit kecewa…

butuh waktu 2 tahun untuk menghabiskan menjual sisa kaos kirgyz , padahal sudah di jual 3 pc 100 rb… tapiii ini kami anggap BIAYA SEKOLAH…BIAYA BELAJAR….

tahun 2012 kami mulai memikirkan strategi baru buat Kirgyz, pilihan jatuh ke memproduksi gamis katun. kami mulai hunting bahan ke bandung, tanah abang dan mulai cari informasi pabrik…susah sekali untuk mencari info bahan karena pabrik pabrik yang didatangi menutup informasi. setelah bulan mencari kami menemukan 3 suplier yang kami harap bisa memberikan bahan yang kami butuhkan. tahap design selanjutnya mulai dijalankan…

setelah design di ACC mulai masuk tahap sample….tahap ini agak lama karena masuk juga ke proses coba cuci coba setrika utk mengetahui efek luntur dan susut nya berapa cm. setelah fix baru lanjut ke proses produksi sambil pemotretan untuk katalog.

Penuh harapan dengan katalog baru ini dan melihat trend gamis yang juga sedang berkembang pesat…tapi sekali lagi ternyata belum rezeki kami di sini…

produk ini pun gagal di pasaran….dari informasi yang masuk kesulitan memasarkan kirgyz gamis karena ukurannya yang sangat besar. bhan yang kurang cocok dan harga yang kurang kompetitif..

sekali lagi kami harus menanggung kerugian dari kirgyz…semua gamis di ramadhan ini di jual RUGI…..mulai disc 50 %, kemudian turun 60 % sampai akhirnya skrg di jual hanya 50rb saja…

Pelajaran dari semua ini adalah….kami belum mampu menambah merk tapi kami memaksakan diri dengan harapan untuk bisa mendapatkan pasar baru dan keuntungan baru…kerugian kerugian ini jadi pelajaran berharga buat kami , sehingga kami sekarang memutuskan MENIDURKAN Kirgyz sampai batas waktu yang tidak terbatas…

GAGAL ITU BIASA….YANG TIDAK BIASA ADALAH TIDAK PERNAH GAGAL…KARENA ITU ARTINYA TIDAK PERNAH MENCOBA..

 

You may also like

Leave a Reply